TRANSLITERASI
1.
Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan
dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan
sebagian lagi dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lain lagi dengan
huruf dan tanda sekaligus. Di bawah ini
daftar huruf Arab itu dan transliterasi dengan huruf Latin.
Huruf Araf
|
Nama
|
Huruf Latin
|
Nama
|
ﺍ
|
alif
|
tidak dilambangkan
|
tidak dilambangkan
|
ﺐ
|
ba
|
b
|
be
|
ﺖ
|
ta
|
t
|
te
|
ﺚ
|
£a
|
£
|
es (dengan titik
di atas)
|
ﺝ
|
jim
|
j
|
je
|
ﺡ
|
ha
|
¥
|
ha (dengan titik di bawah)
|
ﺥ
|
kha
|
kh
|
ka dan ha
|
ﺩ
|
dal
|
d
|
de
|
ﺫ
|
zal
|
ż
|
zet (dengan titik
di atas)
|
ﺮ
|
ra
|
r
|
er
|
ﺯ
|
zai
|
z
|
zet
|
ﺲ
|
sin
|
s
|
es
|
ﺵ
|
syim
|
sy
|
es dan ye
|
ﺹ
|
sad
|
¡
|
es (dengan titik di bawah)
|
ﺽ
|
dad
|
«
|
de (dengan titik di bawah)
|
ﻁ
|
ta
|
¯
|
te (dengan titik di bawah)
|
ﻅ
|
za
|
§
|
zet (dengan titik di bawah)
|
ﻉ
|
‘ain
|
̀
|
koma terbalik di
atas
|
ﻍ
|
gain
|
g
|
ge
|
ﻑ
|
fa
|
f
|
ef
|
ﻖ
|
qaf
|
q
|
qi
|
ﻚ
|
kaf
|
k
|
ka
|
ﻝ
|
lam
|
l
|
el
|
ﻡ
|
mim
|
m
|
em
|
ﻦ
|
nun
|
n
|
en
|
ﻮ
|
waw
|
w
|
we
|
ﻩ
|
ha
|
h
|
ha
|
ﺀ
|
hamzah
|
́
|
Apostrof
|
ﻱ
|
ya
|
y
|
ye
|
2.
Vokal
Vokal bahasa Arab adalah seperti vokal dalam bahasa Indonesia ,
terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
a. Vokal Tunggal
Vokal tunggal dalam bahasa
Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat, transliterasinya sebagai
berikut:
Tanda
|
Nama
|
Huruf Latin
|
Nama
|
—
|
fat¥ah
|
a
|
a
|
—
|
kasrah
|
i
|
i
|
—
|
«ammah
|
u
|
u
|
b. Vokal Rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harkat
dan huruf, transliterasinya berupa
gabungan huruf, yaitu:
Tanda dan Huruf
|
Nama
|
Gabungan huruf
|
Nama
|
ي —
|
Fat¥ah dan ya
|
ai
|
a dan i
|
و —
|
Fat¥ah dan waw
|
au
|
a dan u
|
Contoh:
كتـب :
kataba
فـعـل : fa’ala
ذكــر : żukira
yażhabu : يذهـب
suila :سـئـل
kaifa : كـيـف
haula :هــول
c. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya
berupa harkat huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harkat
dan Huruf
|
Nama
|
Huruf
dan Tanda
|
Nama
|
ﺂ
|
Fathah dan alif
atau ya
|
ā
|
a dan garis di
atas
|
ﻱ —
|
Kasrah dan ya
|
ī
|
I dan
garis di atas
|
ﻭ —
|
Dammah dan wau
|
ū
|
u dan
garis di atas
|
Contoh:
q±la : قال
ram± : رمـــا
q³la : قــيل
yaqūlu : يقــــول
d. Ta marbū¯ah
Transliterasi untuk ta marbū¯ah ada
dua:
1) ta marbū¯ah hidup
Ta marbū¯ah yang hidup atau mendapat ¥arkat fat¥ah,
kasrah dan «ammah, transliterasinya (t).
2) Ta marbū¯ah mati
Ta marbū¯ah yang mati atau mendapat harkat sukun,
transliterasinya adalah (h).
3) Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbū¯ah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al
serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbū¯ah itu ditransliterasikan dengan ha (h).
Contoh:
-
rau«ah al-a¯f±l –
rau«atul a¯f±l :روضـــة الآطـفـال
-
al-Mad³nah al
Munawwarah الــمـديـنة الــمـنـورة :
-
°al¥ah طـلـــحة :
e. Syaddah (Tasyd³d)
Syaddah atau tasyd³d
yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah
atau tanda tasyd³d, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut
dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda
syaddah itu.
Contoh:
-
rabbanā ربـــنا :
-
nazzala نـــزل :
-
al-birr البـــر :
-
al-¥ajj الــحج :
-
nu’ima نــعم :
f.
Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan
Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu: ل, namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas
kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang
diikuti oleh huruf qamariah.
1)
Kata sandang
diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf (I) diganti dengan huruf
yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
2) Kata sandang diikuti oleh huruf
qamariah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya.
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang.
Contoh:
-
ar-rajulu الــرجــل
:
-
as-sayyidatu الــسيــدة
:
-
asy-syamsu الـشـمـس :
-
al-qalamu الــقـلــم :
-
al-bad³’u البــديع :
-
al-jal±lu الــجــلال
:
g. Hamzah
Dinyatakan di depan
bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya
berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah
itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab
berupa alif.
contoh:
-
ta’khuzūna تاخــذون :
-
an-nau’ الــنوء :
-
syai’un
شــيىء :
-
inna ان
:
-
umirtu
امــرت :
-
akala اكل :
h. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap
kata, baik fi’il (kata kerja), isim (kata benda) maupun ¥arf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata
tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan
kata lain karena ada huruf atau harkat yang dihilangkan, maka dalam
transliterasi ini penulisan kata
tersebut dirangkaikan juga dengan kata
lain yang mengikutinya.
Contoh:
-
Wa innall±ha lahua
khair ar-r±z³qin وان الله لــهم خــير الــرازقـــين:
-
Wa innall±ha lahua
khairurr±ziq³n وان الله لــهم خــير الــرازقـــين:
-
Fa aufū
al-kaila wa al-m³z±na فاوفـــوا
الكـــيلو الــمــيزان:
-
Fa auful-kaila
wal-m³z±na فاوفـــوا
الكـــيلو الــمــيزان:
-
Ibr±h³m al-Khal³l
ابــراهــيم الخــليل:
-
Ibr±himul-Khal³l
ابــراهــيم الخــلبل :
-
Bismill±hi majreh±
wa murs±h± بــسم الله مــجراها
و مــرســها:
-
Walill±hi
‘alan-n±si ¥ijju al-baiti والله عــلى الــناس
حــج الـــبيت:
-
Man ist±¯a’a ilaihi
sab³l± مـــن اســتطاع الــــيه ســــبيل:
-
Walill±hi
‘alan-n±si hijjul-baiti ولله عــلى
الـنــاس حــج الـبيت :
-
Man ist±¯a’a ilaihi
sab³l± مـــن
اســتطاع الــــيه ســــبيل :
i. Huruf
Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab
huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi
ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang
berlaku dalam EYD, di antaranya: huruf kapital
digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila
nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut, bukan huruf awal kata
sandangnya.
Contoh:
-
Wa m± Mu¥ammadun
ill± rasūl
-
Inna awwala
baitin wu«i’a linn±si lallazi bi bakkata
mub±rakan
-
Syahru Rama«±n
al-laz³ unzila f³hi al-Qur’anu
-
Syahru
Rama«±nal-laz³ unzila f³hil-Qur’anu
-
Wa laqad ra’±hu
bil ufuq al-mub³n
-
Wa laqad ra’±hu
bil-ufuqil-mub³n
- Alhamdu lill±hi rabbil – ‘±lam³n
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan
dengan kata lain sehingga ada huruf atau harkat yang dihilangkan, huruf kapital
yang tidak dipergunakan.
Contoh:
-
Na¡run minall±hi wa
fat¥un qar³b
-
Lill±hi al-amru
jam³’an
-
Lill±hil-armu
jam³’an
-
Wall±hu bikulli
syai’in ‘al³m
j. Tajwid
Bagi mereka yang
menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini merupakan
bagian yang tak terpisahkan dengan ilmu tajwid.
Karena itu, peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan ilmu tajwid.
No comments:
Post a Comment