Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian . Apa bila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus.
Populasi juga dapat diartikan sebagai berikut:
a. Populasi (Universe), adalah keseluruhan unit atau manusia atau dapat juga berbentuk gejala, atau peristiwa yang mempunyai cirri-ciri yang sama, misalnya semua populasi.
b. Sub populasi, adalah sejumlah unit atau manusia yang menjadi bagian dari populasi, misalnya populasi wanita (polwan).
c. Elemen populasi, adalah anggota dari sejumlah unit atau manusia yang menjadi populasi atau sub populasi, misalnya anggota polisi.
d. Populasi sasaran (target population), adalah populasi dari mana akan ditarik suatu sampel berdasarkan tehnik sampling tertentu, misalnya pristiwa menengah polisi.
e. Kerangka (frame), adalah daftar dari orang-orang atau unit-unit yang merupakan bagian dari sampel yang mewakili populasi.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda. hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus.
Penelitian populasi dakenakan apabila subyek yang akan diteliti jumlahnya terbatas (sedikit) . Tidak ada batasan yang pasti berapa jumlah sampel sedikit atau banyak. Dalam batas-batas kemungkinan kemampuan peneliti melakukan analisis, seyogianya penelitian itu dilakukan dengan sebanyak mungkin melibatkan subjek mengingat pada akhir nya penelitian itu berurusan dengan kesimpulan atau generalisasi.
Generalisasi dari sampel ke populasi itu jelas mengandung resiko tinggi, yaitu akan dapat kekeliruan itu ketidak tepatan. Makin tidak sama sampel dengan populasinya, mangkin besar kemungkinan kekeliruan itu. Oleh sebab itulah, teknik penentuan sampel menjadi sangat penting peranannya dalam penelitian. Berbagai teknik sampel itu pada hakikatnya adalah cara-cara untuk memperkecil kekeliruan generalisasi dari sampel kepopulasi. Hal ini biasa dicapai manakala diperoleh sampel yang representatif, yaitu sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya. Istilah populasi merujuk pada keseluruhan kelompok dari mana sampel-sampel diambil.
B. MACAM-MACAM POPULASI DALAM PENELITIAN .
Berdasarkan jumlahnya, populasi dapat di bedakan menjadi dua yaitu: populasi terbatas (populasi yang dapat dihitung jumlahnya) dan populasi yang tidak terbatas (populasi yang anggotanya dapat dihitung jumlahnya), yaitu:
a. Populasi terbatas
Adalah sumber data yang jelas batasannya secara kuantitatif, sehingga relative dapat dihitung jumlahnya (terdiri dari elemen dengan jumlah tertentu), contohnya:
- Semua orang yang terdaftar dalam Angkatan laut pada hari tertentu
- Semua televise dari tipe yang sama yang diproduksi oleh suatu pabrik dalam satu tahun tertentu.
- Semua mahasiswa yang terdaftar mengambil suatu mata kuliah tertentu.
Adalah sumber data yang tidak dapat ditentukan batasannya sehingga relativ tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah (terdiri dari elemen yang sukar sekali dicari batasannya. Contohnya: semua jenis senjata yang dibolehkan oleh undang-undang. Mungkin senjata itu kini sudah jadi, sudah diproduksi, tetapi mingkin juga belum diproduksi oleh pabrik, atau bahkan sudah rusak dan dimusnahkan.
1. Populasi yang Homogen dan Heterogen
a. Populasi yang homogen
Populasi yang homogen adalah sumber data yang unsur-unsur atau elemennya memiliki sifat yang mendekati sama sehingga tidak perlu ditetapkan jumlahnya secara kuantitatif. Populasi yang homogen memiliki jumlah sampel kecil. Untuk menggambarkan penarikan sampel terhadap populasi, maka di kemukakan suatu ilustrasi sederhana sebagai berikut:
“pada waktu seorang gadis menyeduh kan teh atau kopi buat sang pacar, tentu ia ingin mengetahui apakah teh atau kopi yang dibuatnya sudah cukup manis atau tidak. Namun untuk mengetahui manis atau tidaknya teh yang dibuat, ia tidak usah meminum segelas teh tersebut, sehingga sang pacar tidak kebagian, tetapi ia cukup mencicipi sedikit, maka ia dapat menyimpulkan bahwa teh yang dibuanya sudah cukup gula”
Di bawah ini adalah sifat populasi yang homogen, yaitu:
- Sampel Random Sampling, tersedia daftar dari seluruh unit populasi berikut nomor unit seluruh populasi.
- Systematic Sampling, tersedianya daftar dari seluruh unit populasi berikut nomor urutnya.
b. Populasi yang heterogen
Populasi heterogen adalah sumber data yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu menetapkan batasan-batasannya secara kuantitatif. Populasi yang heterogen jumlah sampelnya harus memperhatikan keheterogenannya, karena sampel yang diambil harus dapat mencerminkan atau mewakili populasi. Dalam berbagai literatur metodhologi, penelitian tidak ditentukan berapa besar sampel makin mencerminkan populasi.
Di bawah ini adalah sifat populasi yang Heterogen, yaitu:
- Stratified Random Sampling
a. Sampel stratified random sampling, cara ini dipergunakan jika jumlah tiap unit dalam setiap strata sama.
b. Proportional stratified random sampling, cara ini dipergunakan jika jumlah tiap unit dalam strata tidak
- Claster atau Area Random Sampling
Claster random sampling disebut juga dengan area random sampling. Area random sampling misalnya RT, RW, Desa, Kecamatan, Kabupaten dan seterusnya.
Keuntungan penggunakan cara iniadalah:
- Penyebaran unit populasi dapat diminimalkan
- Tidak diperlukan daftar dari sejumlah unit populasi dalam claster atau area yang terpilih
No comments:
Post a Comment